
Wecome
Selamat datang di website saya. Sebelumnya saya mau ngucapin beribu-ribu terima kasih pada kalian semua yang uda ngunjungin blog saya ini. Blog ini saya buat dengan upaya untuk mepermudah mendapatkan informasi .
Tak lupa pula rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena kami telah diridhoi kemampuan dan kelebihan oleh-Nya untuk dapat terus mengembangkan blog saya dalam bidang apa saja,semoga semua hal yang suda saya muat di blog ini bisa bermanfaatbagi kita semua. AMien.....
Selasa, 09 Oktober 2012
Penundaan pengumuman kelulusan kemenkumham tahun 2012
Penundaan Pengumuman Kelulusan Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS
Kemenkumham TAHUN 2012 – Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia
(Kemenkumham) hari ini kembali menunda pengumuman hasil tes kompetensi
dasar (TKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kemenkumham.
Pengumuman yang seharusnya diumumkan hari ini Rabu 10 Oktober 2012
akhirnya dimundurkan menjadi tanggal 16 Oktober 2012. Kepada para
peserta Tes CPNS Kemenkumham diharapkan bersabar menunggu hasilnya.

Selasa, 08 Mei 2012
Mendagri: chip ada di dalam E-KTP yang sudah jadi

Mendagri mengatakan dengan diletakannya chip di dalam kartu memberi keuntungan berupa keamanan dan kepraktisan.
"Kalau chip ditaruh di dalam maka akan lebih aman dan praktis karena tidak tergores-gores dan mudah hancur, kalau dipegang pun, bagian yang ini terasa lebih keras," kata Mendagri sambil menunjukkan e-ktp miliknya dari dalam dompetnya.
Sistem baru tersebut, menurut Mendagri disebut "contact-less" sedangkan tipe uji coba di mana chip masih di luar disebut "contact".
"Masyarakat tidak usah khawatir kalau e-ktp yang sudah jadi tidak ada chip-nya di luar karena itu sistem yang sebenarnya seperti itu, dalam chip itu telah terekam finger prints dan iris," kata Mendagri.
Lebih lanjut Mendagri mengatakan sampai hari ini e-ktp yang telah diselesaikan ada 74 ribu sedangkan target hinggs akhir 2012 adalah 172 juta.
"Artinya tinggal 98 juta lagi, saya optimis bisa selesai," tegasnya.
E-ktp adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan atau pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Dengan diberlakukanya e-ktp, penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup
Nomor NIK yang ada di e-ktp nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya. (I027)
Ket.Gambar: ilustrasi google
Sumber :Harian Analisa
Jatah CPNS Reguler 65 Ribu

"Karena ada moratorium, jumlah PNS bisa berkurang 200 ribuan. Tahun ini meski ada moratorium, kita tetap berikan peluang untuk melakukan pengadaan CPNS. Tapi dengan catatan harus memenuhi ketentuan terutama harus berdasarkan analisa jabatan dan beban kerja," terangnya.
Dalam penerimaan CPNS jalur reguler, Azwar mengaku mendapat beban besar. Yaitu pengangkatan honorer kategori satu (K1) yang notabene harus diangkat tanpa tes.
"Ini sudah kontrak politik, jadi saya tidak bisa apa-apa. Mau saya, CPNS yang dihasilkan lewat cara reguler agar kualitasnya bisa ketahuan. Tapi di satu sisi, beban honorer K1 yang kini menjadi tanggung jawab saya harus segera diselesaikan," bebernya. (esy/jpnn)
Sumber :Jawa Pos
Senin, 02 April 2012
PID
PID (dari singkatan bahasa Inggris: Proportional–Integral–Derivative controller) merupakan kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tesebut.
Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional, Integratif dan Derivatif. Ketiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendiri-sendiri tergantung dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.
1.Kontrol Proporsional
Kontrol P jika G(s) = kp, dengan k adalah konstanta. Jika u = G(s) • e maka u = Kp • e dengan Kp adalah Konstanta Proporsional. Kp berlaku sebagai Gain (penguat) saja tanpa memberikan efek dinamik kepada kinerja kontroler. Penggunaan kontrol P memiliki berbagai keterbatasan karena sifat kontrol yang tidak dinamik ini. Walaupun demikian dalam aplikasi-aplikasi dasar yang sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk memperbaiki respon transien khususnya rise time dan settling time.
2.Kontrol Integratif
Jika G(s) adalah kontrol I maka u dapat dinyatakan sebagai
dengan Ki adalah konstanta Integral, dan dari persamaan di atas, G(s) dapat dinyatakan sebagai
Jika e(T) mendekati konstan (bukan nol) maka u(t) akan menjadi sangat besar sehingga diharapkan dapat memperbaiki error. Jika e(T) mendekati nol maka efek kontrol I ini semakin kecil. Kontrol I dapat memperbaiki sekaligus menghilangkan respon steady-state, namun pemilihan Ki yang tidak tepat dapat menyebabkan respon transien yang tinggi sehingga dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem. Pemilihan Ki yang sangat tinggi justru dapat menyebabkan output berosilasi karena menambah orde sistem
3.Kontrol Derivatif
Sinyal kontrol u yang dihasilkan oleh kontrol D dapat dinyatakan sebagai
Dari persamaan di atas, nampak bahwa sifat dari kontrol D ini dalam konteks "kecepatan" atau rate dari error. Dengan sifat ini ia dapat digunakan untuk memperbaiki respon transien dengan memprediksi error yang akan terjadi. Kontrol Derivative hanya berubah saat ada perubahan error sehingga saat error statis kontrol ini tidak akan bereaksi, hal ini pula yang menyebabkan kontroler Derivative tidak dapat dipakai sendiri
Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional, Integratif dan Derivatif. Ketiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendiri-sendiri tergantung dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.
1.Kontrol Proporsional
Kontrol P jika G(s) = kp, dengan k adalah konstanta. Jika u = G(s) • e maka u = Kp • e dengan Kp adalah Konstanta Proporsional. Kp berlaku sebagai Gain (penguat) saja tanpa memberikan efek dinamik kepada kinerja kontroler. Penggunaan kontrol P memiliki berbagai keterbatasan karena sifat kontrol yang tidak dinamik ini. Walaupun demikian dalam aplikasi-aplikasi dasar yang sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk memperbaiki respon transien khususnya rise time dan settling time.
2.Kontrol Integratif
Jika G(s) adalah kontrol I maka u dapat dinyatakan sebagai
![u(t)=[integral e(t)dT]Ki](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/f/7/5/f759563f66dcc520b723983066c4b738.png)
![u=Kd.[delta e/delta t]](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/a/a/e/aae25a14e8d4c28a06cc6b600c7a2b39.png)
3.Kontrol Derivatif
Sinyal kontrol u yang dihasilkan oleh kontrol D dapat dinyatakan sebagai

Langganan:
Postingan (Atom)